Konsep Microblogging dengan WordPress

See at my main website here

Kalau udah kebiasa dengan fediverse, tentu keren kalau bisa bikin instance sendiri dengan domain sendiri untuk dipakai sendiri, seenggaknya buat flexing gitu, ya, ‘kan? Atau emang ingin menerapkan kesederhanaan seperti menulis blog dalam membagikan tulisan? Atau ingin melakukan kegiatan POSSE dengan cara yang unik? Atau karena iseng saja karena kebetulan sudah terbiasa dengan WordPress.

Kali ini, kita mencoba membahas bagaimana memanfaatkan situs berbasis WordPress sebagai sarana microblogging kita. Yang tentu dalam kasus ini, ada beberapa tanda bintang yang perlu diperhatikan. Tetapi mencobanya sekali-kali juga tidak ada salahnya.

Di fediverse yang menggunakan protokol ActivityPub, ada berbagai macam software yang bisa saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. Mastodon ada, Misskey ada, Pleroma ada, PeerTub ada, Lemmy ada, Pixelfed ada. Semuanya bisa terhubung satu sama lain di dalam linimasa yang sama.

Jika kita memikirkan apa itu jejaring sosial, kita bisa anggap bentuk yang paling sederhananya adalah Twitter yang merupakan situs microblog. Microblogging sendiri merupakan kegiatan ngeblog dalam bentuk pos-pos kecil, yang setidaknya sebanyak sekitar 200-an karatkter, seperti Twitter yang sekarang memiliki maksimal 280 karakter per tweet jika kamu tidak berlangganan Twitter Blue. Jika di Facebook, kita familiar dengan istilah “status”, yang memang konsepnya sama-sama memberikan kabar terbaru di jejaring sosial.

Di fediverse sendiri, kita memiliki Mastodon, Misskey, Pleroma dan beberapa software lainnya yang bisa dikatakan mirip Twitter atau setidaknya memiliki fungsi sebagai situs microblog. Di sana kita bisa mengunggah pos baru, membagikan foto atau video, berinteraksi dengan orang lain melalui pos mereka, membagikan pos orang lain, dan lain sebagainya.

Tetapi tahu tidak kalau WordPress bisa digunakan untuk microblogging? Iya, software yang biasanya dipakai untuk bikin blog yang besar bahkan perusahaan sebesar Microsoft pun menggunakannya. Tentu saja, dengan dukungan plugin ActivityPub untuk WordPress, kamu bisa terhubung dengan orang lainnya di fediverse juga. Kamu bisa mengunggah status baru bersama mereka yang dari server lain bak kita menggunakan Mastodon.

Nah, aku gak akan menjelaskan secara rinci bagaimana menjalankan sebuah instance WordPress di tempat hostingmu. Tetapi aku bisa ngasih tahu kalau kamu bisa melakukan hal ini di hosting yang memiliki paket shared, sehingga kamu bisa menjalankan instance ini di hosting shared yang murah tanpa harus menggunakan VPS atau bahkan bare metal di rumah sendiri. Nonsense.

Pertama-tama, kita membutuhkan plugin tambahan untuk menjalankan situs WordPress kita seperti sebuah instance di fediverse. Di antaranya adalah ActivityPub, Webmention dan Friends untuk hal yang mendasar. Di sini, kamu bisa memberikan fitur jejaring sosial bagi situs WordPress-mu sehingga kamu dapat dihubungi dan menghubungi temanmu yang lain di fediverse. Jika kamu suka, kamu juga bisa menggunakan plugin Enable Mastodon Apps agar bisa menggunakan klien Mastodon untuk login dan membuat pos baru ke situs WordPress-mu.

Yang perlu diperhatikan dalam sebuah postingan dalam microblogging adalah kita hanya berfokus pada isi pos saja. Kita bisa mengabaikan judul, gambar andalan dan kutipan, kita bisa tetap membuat postingan ke jejaring sosial. Memang secara mendasar, ketiga hal itu bukan hal yang wajib juga, tetapi karena semuanya masih merupakan bagian dasar dari sebuah pos di situs berbasis WordPress, kamu bisa catat mengenai itu. Untuk gambar sendiri, kita gak perlu menggunakan gambar andalan. Kita bisa mengunggahnya di isi pos, dan nanti akan muncul di Mastodon dan situs lainnya seperti gambar yang terlampir seperti biasanya.

Sedangkan untuk pemilihan tema, bebas sebenarnya. Tetapi karena ini menojolkan bagaimana sebuah linimasa dari profil di jejaring sosial, kalian bisa menggunakan sebuah tema yang menampilkan secara langsung isi setiap pos secara keseluruhan dalam bentuk aliran. Di sini aku nyaman menggunakan 200 Bytes dari Marc Armengou. Jika kamu memiliki kemampuan CSS dan PHP dasar, kamu bisa memodifikasi berkas temanya sesuai kemauanmu. Tetapi sebenarnya untuk tema, tidak perlu ada tema yang spesifik yang harus kamu gunakan.

Sebenarnya untuk sisanya tidak begitu banyak yang penting karena secara garis besar, dengan persiapan di atas, kamu sudah bisa menjalankan sebuah instance WordPress untuk bersosialisasi dengan yang lain dan mempublikasikan idemu dengan kontrol sepenuhnya darimu. Memang bukan cara yang bagus untuk mencari ketenaran atau ingin dikenal orang. Tahulah, ini fediverse. Tapi ini merupakan cara yang unik yang bisa kamu lakukan untuk bisa hadir di internet dengan sedikit trik yang nyentrik.