Upload Sendiri Musikmu!

See at my main website here

Fitur yang mungkin jarang banget dilirik, bahkan sama penggunanya sekalipun itu salah satunya adalah bisa upload koleksi musik sendiri ke library YouTube Music dan Apple Music (via iTunes).

Buat iTunes sendiri karena sejatinya sejak tahun 2001 berfungsi sebagai media sinkronisasi media dari Mac/PC ke iPod, fiturnya jadi nurun ke layanan Apple Music dimana kamu masih bisa upload, atau lebih tepatnya sinkronisasi, koleksi punyamu sendiri ke iCloud dan bisa didengerin dimana saja dimana kamu bisa akses langganan Apple Music kamu jika kamu berlangganan. Lewat ponsel, bisa. Lewat Mac, bisa. Lewat iTunes di Windows, bisa. Lewat Apple Music web, bisa. Lewat Cider, juga bisa.

Lalu untuk YouTube Music, jika kamu udah pernah melakukan uji coba premium sekali, kamu akan diberikan menu untuk upload koleksi lagumu lewat antarmuka webnya, jadi khusus PC/Mac, ya. Jika sudah terupload, kamu bisa didengerin lagumu itu dimana saja asal bisa buka YouTube Music.

Poin plusnya dari Apple Music/iTunes adalah kamu masih bisa edit metadata dari lagu yang udah kamu sinkronisasi. Biar nggak ada tuh library tercecer hanya karena lagunya nggak ada metadata album dan artis yang pas. Apalagi kalo artworknya St*faband atau selfie mas-mas pegawai itu. Lebih fleksibel intinya. YouTube Music mau nggak mau harus benerin secara offline pakai Winamp atau AIMP baru diupload kalau udah bener.

Lalu kenapa harus pakai fitur ini kalau udah langganan?
Jika ada lagu kesukaanmu yang nggak didistribusikan secara digital, misalkan lagu-lagunya Demetori atau Pizuya’s Cell, dan kamu ingin mendengarkannya tanpa perlu repot ganti player, ini bisa jadi solusi.

Lalu kenapa harus ikutan jadi streaming juga?
Banyak orang yang sekarang lebih memilih untuk streaming karena mungkin masalah storage ponsel dia sekarat, atau nggak mau nimbun lagu terlalu banyak yang mungkin nggak bakal didengarkan semua (hei, upload ke iCloud dan YouTube Music nggak ada batasan storage, loh), atau sederhananya nggak mau koleksinya tercecer begitu saja dan memilih satu tempat terpusat dimana semua koleksinya ada.

Mungkin dari kalian ada yang beranggapan ini adalah hal yang cukup ribet, terutama bagi yang baru memulainya karena harus merapikan library-nya, atau bagi yang pakai YouTube Music karena keterbatasan manajemen library-nya. Tapi sederhananya, ini adalah salah satu fitur yang berguna banget bagi yang sepenuhnya udah bergantung dengan layanan streaming tapi masih sering dengerin lagu-lagu yang kecil kemungkinannya untuk masuk ke pasar streaming digital.

Koleksi lagu gue di Apple Music/iTunes
Koleksi lagu gue di YouTube Music

Foto unggulan oleh Elviss Railijs Bitān