Aku merasa sedikit dibohongi saat terakhir kali pakai modifikasi Windows dari GHOST SPECTRE. Seperti yang kita tahu, mereka menjanjikan pengalaman menggunakan Windows yang lebih nyaman untuk power user dan gaming. Mereka mengatakan bahwa dengan mengubah isi instalasi Windows, baik dari segi penghapusan pack yang nggak diperlukan atau penyunting registry dan segala macamnya, dapat membuat pengalaman menggunakannya lebih nyaman karena penggunaan RAM dan storage tidak terlalu berat. Benarkah?
Dulu aku pakai instalasi Windows dari GHOST SPECTRE sejak dari 2020, varian Windows 10 21H1 dengan modifikasi compact dengan Windows Defender. I know, I should been picking superlite and without WinDef instead. Nanti aku jelasin. Aku masih memilih compact karena masih sering pakai beberapa aplikasi UWP dan masih butuh beberapa core feature buat menjalankan aplikasi yang aku butuhkan. Mengingat tujuanku pakai nggak cuma gaming atau sekadar mendapatkan ruang lega di RAM dan storage. Lalu untuk WinDef, yah emang harusnya nggak harus diinstal juga kalau mau ekstra lega, tapi sebenarnya nggak terlalu pengaruh untuk kasusku.
Mengapa aku kecewa? Semua ini berjalan dengan lancar bahkan aku juga suka dengan performanya pasca instalasi. Walau sedikit kepikiran bagaimana cara menginstal Microsoft Store kembali karena ini juga dihilangkan out of the box. Ya, aku bisa pakai cara sideload, tetapi pada saat itu aku belum memikirkan bahwa cara itu ternyata ada. Well, aku pakai cara lama, yaitu mengembalikan Store sepenuhnya hanya untuk menginstal aplikasi UWP yang aku butuhkan. Agak ribet bagi yang awam. Kian lama performa menurun. Bahkan di tahap hampir sama dengan instalasi vanilla dari yang sebelumnya aku pakai. Just being worse. Cukup kecewa karena selain ada bagian yang diperlukan malah dihilangkan, ternyata performanya di kemudian hari sama aja, bahkan di kondisi idle sekalipun.
Sejak bulan Mei 2022 ketika aku mulai pakai Windows 11, aku memilih untuk melakukan fresh install. Dan instalasi yang aku pilih jelas mengambil yang resmi aja dari Microsoft. Kalau nggak salah ingatpun, saat itu emang masih belum ada yang melakukan modifikasi in terms of bikin ISO secara full kayak GHOST SPECTRE, cmiiw. Tentu saja pasca instalasi aku tidak akan membiarkan komputerku begitu saja, ‘kan. Aku mulai mengubah sistem yang aku gunakan dengan Windows10Debloater, sebuah tool yang berjalan di atas PowerShell yang cukup simpel tapi bisa melakukan banyak hal dalam merampingkan instalasi Windows 10/11 kita. Untuk modifikasi lainnya mungkina tidak terlalu pengaruh sama performa, sebatas kosmetik semata kayak TaskbarXI. Setelah update 22H2, aku memilih untuk membersihkan bloatware dengan Windows Utility dari Chris Titus Tech yang fungsinya hampir serupa.
Sebelum berlanjut, aku mau ngasih warn kalau mungkin perbandingan ini nggak apple-to-apple. But guess what? Performanya lebih bagus daripada instalasi Windows 10 GHOST SPECTRE yang aku punya dulu, di komputer yang sama. Saat idle, RAM lebih lega dan lebih jarang random spikes di aktivitas harddisk. Saat full load juga nggak terlalu terbebani dan mendadak hang. Literally man living in a dream, sekalipun hardware yang dia gunakan terlalu entry low-end banget. Aku curiga karena di GHOST SPECTRE, di varian compact pun cukup banyak hal yang dihilangkan, bahkan hal-hal yang aku perlukan di kegiatanku sehari-hari, especially Microsoft Store wkwkwk. I need that, bro fr. Terlalu banyak yang dihilangkan, sehingga saat ingin recall komponennya secara manual, justru malah membebani sistem karena mungkin asal comot package atau sejenisnya, aku juga kurang tahu. Skill issue, i know.
Dibandingkan dengan instalasi dengan modifikasi sendiri. Aku lebih bebas dalam memilih apa saja yang aku tidak memerlukannya lagi dan ingin menghilangkannya. Dan tentunya untuk registry dan tweak, aku juga tahu apa saja yang ingin aku matikan untuk mencapai keadaan sistem yang lebih nyaman. Tidak perlu bergantung pada skrip buatan orang. Secara logika kayak skrip orang belum tentu cocok buat kita. Kebutuhan kita juga berbeda dengan kebutuhan orang lain.
Jadi lebih baik atur sendiri Windows-mu sesuai kebutuhanmu.