Maaf belum bisa bikin video karena semalem harus ke Sleman buat ngurus dokumen dan kemarin malamnya lagi tepar duluan abis tutup warung. Anyway…
Sejak 22H2, Windows 11 memiliki fitur tambahan yaitu tab di File Explorer. Mungkin bagi pengguna macOS atau Linux dengan file explorer tertentu sudah biasa menggunakannya. Dan fitur ini baru hadir di Windows setelah sekian lamanya ditunggu-tunggu. Tapi apakah fitur ini membantu produktivitas dan mempercepat workflow-ku?
Tanggapanku setelah tiga bulanan pakai sih mungkin nggak terlalu, atau malah cenderung mengganggu kalau mau pakai skema “satu window aja”. Sejak SMP, aku lebih terbiasa untuk membuka File Explorer dengan Win + E
, baik membuka satu window aja atau window baru setelah aku sudah membuka yang lainnya. Pertama, menekan Ctrl + T
layaknya di browser masih terasa agak lucu gimana gitu. Karena kebiasan juga sih mungkin, ya. Ya, tampilannya emang kayak browser, baris tab memang mentok paling atas sendiri kayak browser Chromium-based/Firefox pada umumnya, tapi nature-nya File Explorer yang sedemikian rupa dari dulu membuat interaksi yang baru serasa bertemu alien.
Kemudian yang cukup bikin aku masih belum merasa nyaman adalah tab belum bisa diseret kemudian membentuk window baru layaknya browser. Ini berguna ketika tiba-tiba butuh dua window yang berasal dari dua tab pada satu window aktif. Di browser, hal ini lumrah saat ingin split screen. Di File Explorer, menyeret tab hanya menyeret dan memindahkan posisinya, tidak bisa melepaskannya dari window aktif saat itu menjadi window baru.
Sebenarnya ada satu lagi yang mungkin nggak masalah tapi belum terbiasa, yaitu menyeret file dari program lain ke File Explorer, kemudian switch ke tab tertentu dengan masih menahan klik kiri saat menyeret failnya. Mungkin karena aku sendiri masih sering pakai dua window daripada dua tab satu window, hal ini tidak begitu bermasalah bagiku. Ya, seakan bukan masalah, sih.
Walau sudah pernah pakai Nautilus di GNOME, aku masih belum terbiasa dengan File Explorer dengan tab. Karena masalah kebiasaan dengan shortcut dan interaksinya aja. Tampilan, okelah aku maafkan, sebenarnya nggak begitu berbeda dengan File Explorer sebelumnya, malah aku suka dengan tombol hanya muncul di satu baris yang sama seperti itu. Sisanya, bukan masalah. Aku beri nilai 7 dari 10. Nggak jelek, akunya aja yang belum terbiasa.