Impresi Pertama Terhadap KAMITSUBAKI STUDIO

See at my main website here

Kalau bukan karena kenal KAFU, gue enggak bakal kenal KAMITSUBAKI STUDIO.

Yep, bener banget. Gue baru mulai ngulik dunia vsinger setelah kenal KAMITSUBAKI STUDIO (mulai dari sini gue sebut KAMITSUBAKI agar enggak kepanjangan). Dan, hitungannya kayaknya baru-baru aja, sih… Baru sekitar empat bulanan. Fasenya emang hampir sama kayak baru mendalami vocaloid kemaren.

Bermula dari kenal KAFU dari salah satu lagunya Chinozo, Jealousis, gue tahu kalau KAFU sendiri adalah voicebank yang dibuat oleh KAMITSUBAKi barengan sama CeVIO AI, salah satu software voice synthesizer gitu, ‘kan. Untuk voice providernya sendiri dari KAF, vsinger dari KAMITSUBAKI. Pas awalnya sih belum nyoba dengerin lagunya KAF, masih nyepam lagunya KAFU seringnya. Tapi pas pertama kali nyoba, weh, ketagihan dong. Langsung cek diskografinya apa aja, singel, album, dicekin satu-satu. Ngecekin konsernya. Lihatin terus wajahnya, nggak.

Well, karena KAF sendiri vsinger yang jadi cikal bakal KAMITSUBAKI secara keseluruhan, dan lagu-lagunya doi emang keren, wajar sih langsung suka. Ya, mungkin karena gue suka vokalnya dia yang sangatlah unik buat gadis berumur 17 tahun (saat gue baru kenal KAF). Terpengaruh sama lagu-lagunya KAFU, sih. Keduanya serasa pas banget di telinga dan pas banget sama selera gue, gitu lah. Setelah mulai kenal, doi ngerilis beberapa singel kolab, tuh. Mulai dari Kagami yo Kagami barengan sama GLIM SPANKY sampai Asahi bareng Sakura Ayane. Beneran dah, gue demen semuanya.

Nah, gue selanjutnya kehasut (beneran) sama temen buat ngecekin member lain, terutama RIM sama Isekaijoucho. Man, shit’s great. Sampai kemarin di Replay Apple Music gue, album pertamanya RIM, NEW ROMANCER udah nyampai 200 kali play selama tiga bulan gue pake Apple Music. 200 kali play. Itu belum sama 20 jam dengerin RIM, paling lama sendiri dari artis-artis yang gue sering dengerin. Mau heran ya gimana lagi, lagu-lagunya keren itu album satu. Enggak ada yang gue skip. Apalagi album pertamanya Joucho, Creation. Enggak ada yang gue skip juga. Apalagi trek Sirius’ Heart pas bagian “明かりになったあなたへ” dan seterusnya. Beuh, mantap, sampai teriak-teriak gitu.

Untuk Harusaruhi sama KOKO, gue suka juga, sih. Selain yang disebutin di atas, artis-artis non-virtual di bawah KAMITSUBAKI ada yang gue demen kayak DUSTCELL sama Guaino. Sisanya belum sempet ngicip banyak sih. I just wish i had more spare time to explore. Apalagi buat proyek-proyek kayak SINSEKAI CITY PROJECT, gue belum nyentuh sama sekali wkwkwkwk. Ya, saking banyaknya pilihan yang ada.

Gue pertengahan Desember kemarin sempet-sempetnya bilang ke diri gue kenapa enggak dari dulu gue tahu KAMITSUBAKI STUDIO. Gue juga enggak begitu mendalami dunia vsinger (di samping vtuber itu sendiri) begitu dalam. Dan, ya… Kalau dibilang nyesel sih enggak juga wkwkwk. Tapi kayak lihat temen sendiri dah tahu duluan dari awal kayak ngerasa demikian. Tapi lagipula gue sendiri memang demen dengan konsepnya KAMITSUBAKI secara keseluruhan. Saking demennya sampai ditch out dari dengerin doujin Touhou tiap hari, sumpah wkwkwk. Dan enggak masalah walau telat tahu dan telat demen. Wajar kayak gitu. Sama kayak vocaloid kemarin.