Sebenarnya hal ini cukup mendasar bagi seorang pengguna DOSBox, atau secara umum pengguna emulator atau program sejenis lainnya. Tapi buat kamu yang masih baru mencoba memulai untuk menggunakan salah satu software yang umum digunakan untuk emulasi MS-DOS ini, cobain deh trik yang satu ini. Kamu bisa mengatur direktori statis agar setiap kamu membuka DOSBox, kamu tinggal pakai tanpa perlu mount folder atau image menjadi volume. Oh ya, DOSBox yang digunakan di artikel ini adalah DOSBox 0.74-3, ya.
Hal yang pertama kita lakukan adalah membuka menu Options dari DOSBox lewat All Apps dan cari DOSBox 0.74-3 Options di foldernya. Di sini kalian akan melihat jendela Notepad yang membuka fail konfigurasi DOSBox. Ada banyak parameter yang bisa kalian ubah di sini, dan kita akan fokus ke bagian [autoexec]
di bagian paling bawah sendiri.
Sebelumnya, aku sudah memilih folder terpisah yang akan aku gunakan sebagai volume C:
di DOSBox nanti di D:\Documents\DOS\C
. Di gambar adalah volume C:
yang udah kebetulan ada isinya. Anggap saja kosong dulu. Kembali ke fail konfigurasi tadi.
Di sini kalian bebas mau mount berapa volume yang kalian mau. Satu cukup, dua oke, tiga atau lebih itu terserah kalian. Di sini aku mount empat buah volume ke DOSBox, A:
, C:
, D:
dan E:
.
Penggunaan perintah mount
adalah mount (volume di DOSBox) (direktori di host)
. Tidak perlu tanda petik atau kurung. Pastikan juga direktori yang digunakan beneran ada di host, kalau tidak, nggak bakal bisa jalan. Untuk image floppy drive atau CD, perintah yang digunakan adalah imgmount
dan untuk mount dari CD-ROM langsung, ada beberapa parameter tersendiri nantinya. Kembali ke folder tadi. Karena aku mau mount D:\Documents\DOS\C
ke C:\
, aku pakai perintah mount c: D:\Documents\DOS\C
. Maka C:\
di DOSBox pada sesi itu akan terhubung langsung ke folder yang disebut di atas. Hal ini juga berlaku untuk folder lainnya yang aku pakai nantinya.
Omong-omong soal folder, aku mount empat volume berbeda karena tujuannya berbeda. A:
biasanya merupakan slot untuk floppy drive, dan aku pakai ini untuk menyimpan fail installer program yang pernah aku gunakan, salah satunya Windows 3.11 dan beberapa driver yang aku butuhkan. C:
selayaknya volume sistem pada umumnya, tempat instalasi default untuk software yang aku gunakan, Windows 3.11, gim dan lainnya. Termasuk WinQSB yang kemarin sempat aku bahas. D:
dari D:\
di host-ku. Dan E:
dari E:\
di host-ku, yang merupakan vitrual drive dari Google Drive. Yes, kamu juga bisa ambil file dari Google Drive langsung ke DOSBox kamu.
Lanjut ke tutorial tadi. Setelah kamu mount semua folder yang kamu butuhkan, sebenarnya sudah selesai dan tidak perlu tambahan apa-apa lagi. Tetapi jika kamu ingin lebih rapi dan lebih dimudahkan, kamu bisa langsung pindah ke volume yang kamu inginkan, misal langsung ke C:
, ketikkan saja nama volumenya. Lalu, pasti ada sisa-sisa output di layar setelah autoexec.bat
berjalan sebelumnya, gunakan command cls
untuk membersihkan layar.
Selesai, DOSBox kamu sudah diatur agar kamu bisa mount langsung ke direktori yang kamu suka.