Aku sempat menggunakan layanan-layanan dari Proton, seperti ProtonMail dan ProtonVPN. Proton sendiri adalah perusahaan teknologi berbasis di Swiss yang bergerak di bidang layanan online berfokus pada privasi. Seperti yang digadang sejak tahun 2014, mereka meluncurkan layanan-layanan seperti webmail, VPN, dibarengi dengan kalender dan baru-baru ini cloud storage.
Aku pribadi bukanlah pengguna layanan Proton dalam keseharianku. Email masih pakai Gmail. VPN masih pakai Tunnelbear. Kalender jarang pakai, sih. Dan cloud storage masih pakai Google Drive juga, bahkan langganan Google One. Sempat terpikir untuk pakai ProtonMail sebagai alamat email cadangan jika butuh nantinya. Tetapi sepertinya alasan itu tidak cukup bagiku.
Aku adalah tipe orang yang lebih suka pakai aplikasi email client untuk mengakses emailku. Di desktop aku pakai Thunderbird, di ponsel sekarang pakai Outlook. Jika kamu ingin pakai ProtonMail menggunakan aplikasi email client seperti Outlook, Thunderbird dan Apple Mail, kamu harus menggunakan Bridge. Bridge ini merupakan sebuah “jembatan” yang dibutuhkan ProtonMail agar email tetap aman selama diakses menggunakan email client tadi. Ya, karena alasan enkripsi. Yang menjadi pertimbangan adalah Bridge hanya tersedia bagi pengguna yang berlangganan saja. Pengguna paket gratis tidak bisa mendapat manfaat Bridge sama sekali. Dan jelas bagiku, ini merupakan sebuah poin minus sehingga aku enggan pakai ProtonMail lagi.
Kembali ke sekarang, lebih tepatnya beberapa minggu yang lalu. Aku iseng nyoba login kembali akun ProtonMail-ku. Akunku tidak bisa dibuka. Aku adalah orang yang suka menyimpan username dan password di password manager bawaan browser yang aku pakai, jadi tidak mungkin ‘kan username dan password yang aku gunakan salah. Aku coba berkali-kali, bahkan di browser yang berbeda, nihil. Aku coba recovery dengan memasukkan email recovery pun tidak ada hasil. Bahkan tidak ada kode OTP yang masuk ke email recovery yang aku gunakan. Akun hilang? Terhapus? Entahlah.
Melihat bahwa aku juga tidak akan menggunakan layanan Proton lagi, mungkin aku biarkan saja. Lagian alternatif dari layanan mereka juga ada, dan kebetulan aku juga pakai. Pada akhirnya, ini bukan sebuah masalah yang besar.