Jum’at pekan lalu aku sempat ngomongin soal Box.com yang nawarin storage sebesar 30 GB untuk yang mendaftar individual free plan dengan email bisnis pada periode 17 April hingga 31 Mei 2023. Terdengar menjajikan, bukan? Free plan tapi dapatnya 30 GB. Google Drive saja hanya 15 GB untuk free plan. Apalagi OneDrive yang hanya 5 GB. Tetapi apakah Box benar-benar worth untuk digunakan sebagai alternatif?
Box dipasarkan sebagai layanan cloud storage untuk bekerja, yang mayoritas untuk orang-orang yang berada di kalangan kantoran. Aku melihat dari individual free plan ini, bila tanpa promo kita hanya diberi 10 GB per akun dengan batas unggahan file sebesar 250 MB saja. Jadi lebih dari itu, tidak bisa diunggah. Tetapi karena tadi, Box ditujukan kepada orang kantoran secara umum, dimana satu file dokumen rata-rata tidak mungkin mencapai batas 250 MB. Markerting Box tepat sasaran.
Namun bagaimana dengan orang awam, yang tidak bekerja di kantor, seperti aku, misal? Aku berencana memanfaatkan Box untuk menyimpen foto-foto yang aku ambil selama dari SMA hingga sekarang. 30 GB terasa cukup, lah, kira-kira. Aku coba tes mengunggah beberapa gambar buat uji coba, kan aku mau pakai buat galeri fotoku. Ternyata bukan pengalaman mulus yang aku dapat.
Kalau mau bahas bagusnya, mungkin hanya sedikit sih. Dari aku secara pribadi memang suka adanya klien desktopnya. Dan sepertinya hanya poin ini yang aku suka. Pengalaman menggunakan versi web dan aplikasi ponselnya benar-benar parah. Dalam menelusuri file yang sudah ada cukup lambat dalam memuatnya. Berbeda dengan layanan lainnya yang serupa, dalam caching file gambar benar-benar lama dan justru di web malah lebih memilih untuk memuat secara penuh baru bisa ditampilkan daripada nyicil menampilkan versi yang lebih kecil sembari versi penuh selesai dimuat. Yang lebih parahnya di aplikasi ponsel, selama mode tampil, gambar yang belum sepenuhnya dimuat tidak bisa dislide atau dijelajahi. Harus keluar ke daftar baru dibuka satu-satu hingga dimuat. Tentu ini merupakan cara guna yang aneh dan menyebalkan, apalagi jika koneksi sedang ampas-ampasnya. Dan untuk browsernya sendiri di web, tampilannya terbatas hanya list dan grid, dan somehow kurang nyaman dibanding dengan Google Drive. Untuk ponsel hanya terbatas ke list.
Box bagus? Entah lah. Mungkin hanya cocok untuk orang kantoran. Tetapi kebanyakan orang juga lebih memilih OneDrive atau Google Drive yang jelas udah ada integrasi dengan layanan Microsoft 365 atau Google Workspace-nya.