Berkutat dengan Cryptad, Tidak Semua Cara Alternatif Mudah Untuk Diterapkan

See at my main website here

Tempo pekan, aku melaksanakan seminar proposal untuk skripsi yang sedang aku kerjakan sekarang yang alhamdulillah hari ini sudah selesai tahap uji labnya, yang tentu alhamdulillah saat itu juga berjalan lancar.

Sebagaimana yang kalian tahu, aku memang cenderung lebih sering menggunakan metode atau perangkat alternatif di bidang teknologi, salah satunya dengan menggunakan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka atau lebih dikenal dengan FOSS.

Walaupun diriku mengambil fokus ke ilmu teknologi pangan, sebenarnya melakukan migrasi ke hal-hal yang seperti ini bukanlah hal yang terdengar aneh karena secara teori, semua orang bisa memilih untuk menggunakan FOSS daripada perangkat proprietary yang sampai sekarang lebih lumrah di khalayak umum.

Dan ada beberapa hal yang tentu saja bikin pusing saat menggunakan FOSS di kehidupan sehari-hari. Aku tidak ingin menjadi hipokrit karena gak sedikit juga perangkat yang proprietary yang lebih mumpuni dan dapat diandalkan dibanding dengan alternatifnya yang berbasis FOSS.

Mungkin salah satunya adalah saat aku ingin menyediakan form untuk presensi seminar proposal ku kemarin dengan menggunakan Cryptpad daripada menggunakan Google Forms yang lebih lumrah digunakan oleh orang lain. Layanan hosting yang aku pakai saat itu adalah dari Disroot.

Selama aku menggunakannya saja gak ada masalah sama sekali. Untuk membuat formnya tidak sesulit yang aku bayangkan. Mungkin memang antarmukanya masih membingungkan untuk yang baru pertama kali menggunakannya, tetapi untuk tugas sederhana seperti membuat form presensi, hal ini masih bisa dibilang gampang. Setelah selesai membuatnya, aku bisa membuat tautan yang bisa dibagikan dan dibuka oleh orang lain untuk mengisinya.

Hari H, pagi hari sebelum waktunya aku melakukan seminar, aku mengirimkan tautan yang diperlukan oleh moderator yang merupakan teman seangkatanku yang nantinya akan dia bagikan selama seminar. Ternyata saat temanku membuka tautan presensinya, dia mengalami masalah dimana dia mendapatkan galat yang kira-kira berbunyi “mungkin karena browser yang dia pakai sudah outdated”. Ketika aku sarankan untuk menggunakan Chrome (sebelumnya dia pakai Edge), galatnya masih sama. Aku sendiri yang biasa pakai Firefox kemudian pakai Chrome malah masih bisa membuka tautannya tadi.

Tentu saja aku bisa menyarankan untuk menggunakan Firefox, atau memasangnya dulu jika belum ada. Atau sekadar meminta untuk update Edge atau Chrome yang dia gunakan. Masalah selesai? Tidak. Aku lebih memilih untuk mengalah dan kembali menggunakan Google Forms untuk presensi seminar proposalku akhirnya.

Walau saat itu mungkin masalah terselesaikan untuk temanku yang menjadi moderator tadi, aku juga tetap memikirkan bagaimana nanti dengan teman-temanku yang menghadiri seminarku. Tentu saja aku bisa menyarankan hal yang sama seperti yang ada di benakku sebelumnya untuk temanku yang jadi moderator tadi, tetapi aku sadar diri duluan. Aku tahu bahwa aku gak mau membuang waktu teman-temanku di saat yang singkat ini dan sudah ada ekspektasi semuanya berjalan dengan lancar. Sebagian dari mereka mungkin tidak tahu cara update manual sebuah browser yang seharusnya memang bisa meng-update diri mereka sendiri.

Aku lebih ingin menghargai mereka yang sudah membantu dengan hadir di seminarku daripada aku memasang egoku sok jagoan pakainya Linux padahal kalau desktop environment-nya crash kadang masih panik sendiri (karena hal ini beneran terjadi beberapa hari yang lalu sebelum aku menulis tulisan ini). Berpikir lebih rasional, jangan terlalu idealis. FOSS memang lebih baik secara privasi dan sebagainya, tetapi ingat bahwa secara praktis di lapangan, memang perlu ada hal yang ditunda terlebih dahulu.

Setidaknya aku sendiri sudah menggunakan trio LibreOffice serta Obsidian di Fedora dalam menyusun dan mengolah catatan data untuk skripsiku hingga sekarang. Lebih baik berubah untuk diri sendiri dahulu baru untuk orang lain, dan tanpa ada paksaan juga. Justru dengan menerima sepenuh hati, migrasi seharusnya bisa berjalan dengan baik nanti.